Mohon tunggu...
Arung Wardhana Ellhafifie
Arung Wardhana Ellhafifie Mohon Tunggu... Sutradara film -

Buku Terbarunya Tubuh-Tubuh Tompang Tresna (dan 7 lakon lainnya); (bitread, 2017), Gidher (Ladang Pustaka, 2017), Gambir (bitread, 2017), kumpulan puisi tunggal ; Mancok (Pustaka Ranggon, 2018), Mampus (Pustaka Ranggon, 2018).

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Naskah Drama Bangsat

12 Oktober 2014   03:01 Diperbarui: 28 April 2016   18:38 410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

DUA PULUH TUJUH

DURRAHEM PURA-PURA BERDIRI DENGAN SEMPOYONGAN, RUQOYYAH MEMANDANGINYA DENGAN CUKUP TAJAM. LALU DURRAHEM TERTAWA BERBAHAK-BAHAK.

DURRAHEM

Rencanamu berjalan mulus Ruqoyyah sayang. Inikah yang kau inginkan? Supaya kami saling berbunuhan antara satu dengan yang lainnya.

RUQOYYAH

(KAGET) Karena aku tahu kalau kau tak pernah mencintaiku. Mungkin sebaiknya kau juga akan mati sehingga aku bebas dari kemaksiatan ini, karena selama ada kalian bertiga, rasanya aku selalu di kejar dosa, seperti germo itu yang selalu membuntuti kalian berdua. Hanya saja mereka takut karena aku anak seorang kyai.

DURRAHEM

Dan kau kira intrikmu bisa mengelabuiku? Kau kira aku juga akan mati melaui racun yang kau taburkan?(JEDA)Aku curiga kalau kau tak sungguh-sungguh bertaubat, aku curiga kalau kau sudah membaca ada yang tidak beres dengan Maksom, Fatimah, maupun denganku.

DURRAHEM BERDIRI NORMAL, RUQOYYAH SEMAKIN KAGET MELIHATNYA YANG LUPUT DARI PERANGKAPNYA.

RUQOYYAH

Dugaanku semakin mendekati kenyataan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun