SEPULUH
RUQOYYAH MUNCUL TERTAWA BERBAHAK-BAHAK MENUNJUKKAN KESEDIHAN YANG PALING DALAM.
RUQOYYAH
Jangan sekali-kali kau menghakimiku, kalau itu kau lakukan, aku selalu teringat perlakuan kedua orang tuaku, aku tidak diberi pilihan sama sekali, segala yang kumau selalu mereka atur, seperti prilaku majikan kepada budaknya, dan aku merasakan kalau aku juga budaknya, kau harus mengerti apa yang kulakukan. Aku lebih lama diperkosa hak-hakku, memilih bajupun di atur sesukanya, katanya anak kyai harus berhijab, tapi kelakuannya tak mencerminkan seorang kyai, tapi kelakuannya mirip anjing atau serupa seekor bangsat, menggelikan dan gatal di tubuhku. (RUQOYYAH LAMA TERDIAM)
CAHAYA BERUBAH.
SEBELAS
RUQOYYAH TERDIAM, LALU MEMANDANGI FATIMAH YANG MUNCUL DARI DALAM DENGAN LUKA-LUKA DI TUBUHNYA PENUH KASIH, KEMUDIAN MEMELUKNYA DENGAN ERAT, DAN MENCIUMI TUBUHNYA YANG TERLUKA.
RUQOYYAH
Maafkan aku, Fat.
FATIMAH HANYA TERDIAM, DURRAHEM MUNCUL DENGAN DINGINNYA MEMANDANG PRILAKU RUQOYYAH TERHADAP FATIMAH.
RUQOYYAH