Kalian selalu menganggapku hina. Aku juga mau minta restoran di pertigaan lampu merah itu sebagai milikku. Dan silahkan harta lainnya milik kalian, rumah mewah di Demangan, perkebunan kelapa di Tanah Merah, atau pabrik tahu di Junok, atau puluhan hektar pohon sengon di Arosbaya, termasuk tanah dan bangunan di tempat ini, atau sebuah pombensin di Patemon.
MAKSOM
(TERTAWA BERBAHAK-BAHAK) Ternyata nyalimu lumayan juga.
DURRAHEM
Aku sudah tahu gelagat kalian berdua, dan inilah saatnya aku di perhitungkan.
MAKSOM
(TERDIAM SEJENAK MENATAP TAJAM DURRAHEM) Baiklah, kita akan menjadi kaya raya kalau berhasil mewujudkannya.
FATIMAH
Kita akan di musuhi banyak orang sayang.
MAKSOM
Semua para kyai, pemilik pondok pesantren di kota ini sudah berada di tangan ayahnya Ruqoyyah,karena dialah pemegang kekuasaan tertinggi, sementara penguasa di kota sebelah, juga para kyai yang gila dengan kekuasaan, pasti mereka akan sepakat dengan rencananya.