Mohon tunggu...
Arung Wardhana Ellhafifie
Arung Wardhana Ellhafifie Mohon Tunggu... Sutradara film -

Buku Terbarunya Tubuh-Tubuh Tompang Tresna (dan 7 lakon lainnya); (bitread, 2017), Gidher (Ladang Pustaka, 2017), Gambir (bitread, 2017), kumpulan puisi tunggal ; Mancok (Pustaka Ranggon, 2018), Mampus (Pustaka Ranggon, 2018).

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Naskah Drama Bangsat

12 Oktober 2014   03:01 Diperbarui: 28 April 2016   18:38 410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

MAKSOM

Aku sangat salut pada keberanianmu, aku kira kau tak bisa melawannya, aku kira kau akan terus menjadi budaknya bertahun-tahun.

FATIMAH

Sembilan tahun aku rasa waktu yang lama menjadi budaknya. Tapi sayangnya dia tak tahu berterima kasih, karena aku selalu bersamanya, pejabat kafir itu ikut menjualku ke para biadab, perawanku hilang karena aku tulus mengabdi kepadanya.

MAKSOM

Aku mengerti perasaanmu, sekarang waktunya kau harus membantuku, bukan dia yang kucintai, tapi kau. Aku hanya berpura-pura sayang. Kau harus selalu yakin apa yang sering kukatakan ini.

FATIMAH

Sungguh?

MAKSOM

Sungguh, kita akan menikah setelah menjadi penguasa komplek pelacuran yang baru, kita akan menikah setelah berhasil merampas harta kekayaanya. Kuharap kau tak cemburu kalau aku pura-pura mencintai Ruqoyyah.

FATIMAH

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun