BUGH! BUGH! BUGH!
Dengan mudanya Vivi melayangkan pukulan pada Hasan yang sekali kena pukul langsung sekarat.
"J-jangan! ampuni saya Viona, saya mohon!" lirih Hasan.
Mendengar itu membuat Vivi merasa jijik, di tariknya leher Hasan agar menghadap kearah Vivi.
"Apa kau bilang? Ampuni?"
Brugh!
Ia bantingkan kepala Hasan ke lantai, "HAHAHAHAH!!"
"KEMANA SAJA KAU HASAN! SAAT ADIKKU BERTERIAK MEMINTA AMPUN KAU MALAH MENUTUP KUPING BERPURA-PURA TIDAK MENDENGARNYA, DAN SEKARANG KAU SEENAKNYA MEMINTA AMPUN PADAKU?!!"
Vivi menyeret Hasan ke tengah ruangan.
"Tempatmu bukan disini, dunia ini terlalu indah untuk bajingan seperti dirimu."
Ia berjalan ke pinggir ruangan dan mengambil jerigen minyak tanah lalu menyiramkannya pada Hasan.Â