Setelahnya Vivi berteleportasi ke area belakang pabrik, ternyata saat itu mereka tengah asik melecehkan Chika. Melihat itu seketika amarah Vivi kembali memuncak, ia baru tahu. Jadi selama dirinya terjebak di dalam pabrik, para bajingan ini tengah melecehkan Chika.Â
"JANGAN! TOLONG LEPASKAN AKU!" Berontak Chika.
"Percuma saja kau berteriak gadis kecil, di hutan seperti ini tidak akan ada orang yang mendengarmu." Ucap pria bertopeng putih yang saat itu melambaikan tangan pada Vivi.
"HAHAHAHAH!"Â
Dengan langkah tergesa, Vivi mendekati pria itu dan hendak mendorongnya.
"Viona apa yang kau lakukan?"Â
Mendengar itu, gerakan Vivi seketika berhenti sesaat sebelum ia menyentuh pria bertopeng itu.
"Tahan amarahmu Nak. Ingat! kau tidak boleh menyentuhnya."
Vivi mencari sumber suara tersebut, "Paman Altazar?"
Ternyata suara itu berasal dari dalam kepalanya. Berkat gelang emas itu, mereka berdua bisa berkomunikasi walaupun tidak bertemu.
"Iya, ini aku. Tenangkan dirimu Nak, jangan gegabah."