"Baiklah, apa kau sudah siap nak?"
Dengan wajah penuh keyakinan Vivi mengangguk mantap, "Aku siap paman!"
Ini semua demi Chika, apapun itu akan Vivi lakukan untuk membalaskan dendamnya. Oleh karena itu, ia harus siap menjalaninya.
"Baik, aku akan membuatmu meninggalkan ragamu dengan sihir. Karena yang bisa masuk kesana hanyalah ruh kita saja, sementara aku disini akan menjaga ragamu."
"Saat kau masuk kedalam sana, pikirkanlah tempat yang ingin kau tuju. Setelahnya aku serahkan padamu."
"Baik, aku paham."
Setelah itu Altazar memegang pucuk kepala Vivi dan menggumamkan mantranya, tak lama ruh Vivi keluar dari raganya. Ia bersiap masuk kedalam pintu bercahaya itu, namun ia tiba-tiba berhenti dan menoleh kebelakang.
"Paman tidak ikut?"
Altazar menggelengkan kepala, "Tidak, aku disini akan menjagakan ragamu. Tapi kau tenang saja, aku akan memantaumu disana."
"Baiklah paman, aku berangkat."
Vivi mengangguk lalu mulai melangkah masuk.