Mohon tunggu...
Widiana lestari
Widiana lestari Mohon Tunggu... Lainnya - widiananalestari'teacherAaaminnn"
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

mahasiswi pend.sosiologi fis UNJ

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Pesang Singkat Dimas S

1 Juli 2021   10:39 Diperbarui: 1 Juli 2021   10:46 1087
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kami berdua duduk di sebah bangku yang cukup nyamanserta rindang oleh berbagai macam tananam.

"apa yang ingin kamu ketahui tentang kehidupan Dimas?," tanya kk melati

"sampapi sekrang aku heran dengan sikapnya yang tidak jelas,"

"maksudmu?,"

"kadang dia sangat perhatian kepadaku, kadangh pulang sangat cuekdan kami sudah dekat lama naming tidak kunjung dia menyatakan perasaanya,"

"dia telah mengalami bebrapa hal besar dalam hidipnya,"

"maksudnya kk?,"

"dia adalah seorang anak yang  broken home, ayahnya seorang pelayar ternama di abupaten ini dan ibunya hanyalah seorang guru PNS, ayahnya tidak sanggup setia akhirnya berpisah dan dimas terkena dampaknya,"

"selain iyu?,''

"dahulu dia memiliki seorang kekasih yang sangat cantikbernama Laras, namun dia harus sekolah ke luar negri ketika keadaan keluarga sedang hancur ketika dimas sedang membutuhkan Laras.

Mendengar perkataan kk melati, hatiku hancur. Jadi sampai sekrang ADimas masih belum bisa melupakan Laras. Itulahj kesimpulannku itulah yang ada dalam benakku ketika mendengar penjelasan kk melati.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun