"selamat pagi bang,"
"pagi," jawab bang Anton.
"kenlain bang aku Dimas kawan widya,"
"iya saya Anton, abangnya Widya,"
"jika tidak keberatan, boleh gak widya brangkat sekolah bareng aku,"
"yakin selamat gak nih,?"
"di jamin bang,"
"yasudah hati-hatti, gue nitip widya dim,"
"siap bang,"
Tanpa banyak diskusi, aku langsung saja naik ke atas motor Dimas. Entah apa yang akan terjadi, pagi-pagi buta aku sudah di beri kejutan dengan kehadiran Dimas di depan rumahku. Aku ingin bertanya tapi enggan. Kembali aku terdiam tanpa ada kata-kata keluar dari mulutku.
"diem-diem aja non,?'
Aku kaget Dimas memanggilku non