"udah nih bang, makan yuk aku laper," jawabku
Aku dan Bang Anton memilih makan siang dengan menu ayam bakar komplit dengan sayur serta minumnya. Ketika menunggu makanan terhidang, aku teringat akan Dimas, namun aku tidak bisa lupa perkataan bang Anton ketika perjalanan tadi pagi. Tanpa sepengetahuan bang Anton, aku mengecek hp dan ternyata ada chat dari Dimas.
"selamat siang Widya," ucap Dimas dalam pesan singkatnya.
"siang Dimas," jawabku dengan singkat dan langsung memasukan hp kembali kedalam tas kecilku
Tidak lama kemudian, makanan tersaji begitu rapih dihadapanku
"udah makan lagi boah, satu jam lagi kita harus segera pulang," ucap bang Anton.
"iya ihh bawel, cepet banget sih udah mau pulang aja," ucapku kesal
"jika tidak segera pulang, kita akan kemalaman di jalan boah,"" jelas bang Anton
Dua puluh menit sudah cukup untuk kami berdua menyelesaikan santap siang hari ini, dan melanjutkan membeli beberapa barang yang belum terbeli. Ketika sedang berjalan, aku menemukan sebuah photo box dan langsung menarik bang Anton untuk foto bersama
"pokonya aku mau kita foto di situ dulu sebelum pulang," ucapku setengah mengancam bang Anton.
"hadehhhh ni anak," keluh bang  Anton.