Mohon tunggu...
Widiana lestari
Widiana lestari Mohon Tunggu... Lainnya - widiananalestari'teacherAaaminnn"
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

mahasiswi pend.sosiologi fis UNJ

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Pesang Singkat Dimas S

1 Juli 2021   10:39 Diperbarui: 1 Juli 2021   10:46 1087
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Wid udah nentuin eskul apa yang akan kamu pilih?,"

"udah don, nanti setelah istirahat kita susun angket pemilihan eskul ya,"

"oke wid,"

Penampilan Semua estrakulikuler telah usai, eskul yang ada di smansaka semuanya patut di acungkan jempol. Semua begitu layak untuk di ikuti, apalagi eskul terpopuler yaitu basket yang dimas ikuti sudah sampai tingkat nasional mengikuti ajang kompetisi. Namun, aku tetap hanya memilih satu eskul saja. Jika di tanya mengapa aku memilih eskul paskibra, jawabannya karena aku ingin menjadi pemudi yang disipli, cinta tanah air dan sebagai perwujudan bela Negaraku dengan bangga mengibarkan bendera merah putih.
"ayuk wid kita ke kantin dulu," ajak dona.

"kuy lah don,"  kuy di sini berarti yuk

Ketika sesampainya aku dan dona di kantin, suasana di sana sangatlah ramai, meja-meja panjang terasa sesak dan bangku-bangku plastic tidak ada satupun yang bisa untuk aku dan Dona duduki. Kami bingung hendak duduk dimana dan memesan makanan apa karena suasana kantin sangat ramai. Aku bersama Dona hanya berdiri di sudut kantin dengan rasa bingung. Dari kejauhan terdengar obrolan sekumpulan wanita yang ternyata sedang memperbincangkan Dimas,"

"ewwww sumpah cin itu senior kita ganteng gila,"

"wahh luarbiasa gue sampe gak bisa berkata-kata mandangin muka dan postur tubuhnya yang menawan,"

"kalo gak salah dia anak dari salah seorang guru disini deh,"

"uhhh kebetulan tuh kita gebet dulu nyokapnya baru anaknya,":

"pokonya gue harus bisa macarin tu anak,"

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun