Mohon tunggu...
Widiana lestari
Widiana lestari Mohon Tunggu... Lainnya - widiananalestari'teacherAaaminnn"
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

mahasiswi pend.sosiologi fis UNJ

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Pesang Singkat Dimas S

1 Juli 2021   10:39 Diperbarui: 1 Juli 2021   10:46 1087
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

''lagian kamu melamun terus setelah ada yang nelpon,'' jawab bang anton santai. Mendengar ucapan bang Anton aku hanya membalikan muka ke samping kiri dengan sebuah senyuman.

''tu kan ahhh, udah jelas inimah adek abang yang cantik jelita sedang jatuh cinta,'' goda kembali bang Anton.

Bang Anton terus menggoda sepanjang jalan hingga rasanya aku tak mau mendengar ucapannya. Namu, dalam setiap godaan yang dia utarakan kepadaku terselip beberapa kalimat nasihat untukku, aku heran entah apa yang ada di pikiran dia sehingga berpikiran sangat jauh untukku.

"Boah cantik, sebagai seorang remaja kamu tentunya akan measakan jatuh cinta, namun sebagai seorang wanita kamu harus terlihat mahal di mata laki-laki'' ucapnya lembut yang membuatku tidak bisa mengedipkan mata.

"maksud Abang gimana?," tanyaku dengan nada bingung

"jika ada laki-laki yang mendekatimu jangan langsung kamu respon," jawabnya santai

"aku makin bingung," tanyaku kembali

"aahh ni bocah polos amat yahhh, intinya jual mahal dikit lah dek," jawabnya sedikit kesal.

Aku hanya terdiam mendengar perkataan bang Anton dan mencoba mencerna kata perkata yang bang Anton ucapkan kepadaku sehingga membuat kepalaku merasa pusing dan akhirnya aku tertidur  dengan bersandar di kursi mobil. Perjalan 3 jam yang cukup melelahkan akhirnya berakhir yang di tandai dengan suara bang Anton membangunkan tidurku.

"uyyy boahhhh, boahhhh , ahhh kebo ni anak," ucapnya kesal

"apasih bang ganggu terus," jawabku dengan mata tertutrup,''

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun