Mohon tunggu...
SofialWidad
SofialWidad Mohon Tunggu... Penulis - Latahzan innalloha ma'ana

Daun yang jatuh tak pernah membenci angin Instagram : _sofialwidad

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Di Titik Rata-Rata

29 Maret 2021   12:13 Diperbarui: 30 Maret 2021   08:38 2102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Dua orang yang kusayangi dan kupercayai-kakakku dan Ninik-sama-sama memperingatkanku agar tak jatuh hati pada lelaki yang kelihatannya mereka sayangi……

Apa artinya ini?

Seberapa berbahayanya mas Erwin bagiku sesungguhnya?

Sementara Ninik kembali asyik menekuni layar televise, aku nyaris gemetar menahan gejolak hati.

Oh, tentu saja aku yakin perasaanku pada sahabat kakakku masih tetap manis dan tak menuntut, masih tanpa harapan, masih perasaan yang bahkan tak menginginkan balasan…. Tapi kini, sesuatu mendadak bergolak begitu kuat….. menantangku untuk mencari tahu seberapa berbahayanya mas Erwin sesungguhnya.

Pada usiaku yang ketujuh belas, jatuh cinta bukan sekedar demam bagiku, tapi memiliki makna-makna baru:

Menggelora, Mendidih, Membara, Jatuh cinta bagiku kini sama dengan bermain api! Dan kalau kau mau tahu bagaimana bisa gadis sepertiku begitu, tanyakan saja pada Tuhan, karena aku sendiri tak punya jawaban. Biarlah Tuhan yang jawab kenapa seseorang yang jatuh cinta sepertiku bisa seperti ini.

4

Sekilas Cemburu

Mas Yusa menepati janjinya. Hari ini ia mengajakku mengunjungi keluarga mbak Ava di Wonosobo, kota Kabupaten di tengah-tengah Jawa Tengah yang terkenal karena-berbagi dengan Kabupaten Banjarnegara-memiliki dataran tinggi Dieng. Beberapa candi Hindu ada di sana, kata kakakku. Ada juga telaga yang konon bisa berubah warna, lalu ada lagi kawah yang bisa dilihat dari dekat, dan kata mas Erwin baunya kayak kentut Rahwana.

Ninik mengizinkanku pergi setelah berhasil memaksaku berjanji untuk tidak mandi matahari lagi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun