Mohon tunggu...
SofialWidad
SofialWidad Mohon Tunggu... Penulis - Latahzan innalloha ma'ana

Daun yang jatuh tak pernah membenci angin Instagram : _sofialwidad

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Di Titik Rata-Rata

29 Maret 2021   12:13 Diperbarui: 30 Maret 2021   08:38 2102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Tuhan, apakah ini mimpi.? Bidadariku tak inginkanku lagi. Tuhan , apakah harapanku agar sang purnama tak pernah pergi, terlalu tinggi. Aku hanya ingin cinta yang sederhana, ku hanya mau menjaga kebersamaan ini selamanya..

 Kamu- satu nama

 Yang paling mesra dalam doa

 Cinta yang selalu ku semogakan

 Menyatu dalam satu restu

 Jangan sampai aku mendampingi seseorang bila itu bukan kamu.

 Sungguh, hanya bersamamu aku ingin menua dalam waktu

 Aku mencintaimu dan akan selalu seperti itu

 Kamu terhebat, yang ku cinta tanpa syarat.

 Farhan

 Semua hal terukir dengan indah. Namun, akhirnya yang menempati masing-masing goresan cerita takdir yang tiada tau seperti apa akhirnya, dulu kau adalah alasan sekarang kau hanya untaian cerita sejarah bagaimana hati berjuang tuk tegar dalam setiap kegelisahan yang datang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun