Mohon tunggu...
SofialWidad
SofialWidad Mohon Tunggu... Penulis - Latahzan innalloha ma'ana

Daun yang jatuh tak pernah membenci angin Instagram : _sofialwidad

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Di Titik Rata-Rata

29 Maret 2021   12:13 Diperbarui: 30 Maret 2021   08:38 2102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Sebelum memejamkan mata untuk terlelap, jangan lupa untuk menjawab pertanyaan ini. Apakah Anda puas dengan apa yang Anda kerjakan dan katakana pada hari ini? Pendapat orang tidak penting, yang penting pendapat Anda, dan pada pagi hari esok Anda akan baik –baik saja. Selamat sore untuk orang tercinta, teman, dan orang dekat. Salam jernih dan setia dari hati saya nan terasing.

Selalu saya harapkan untuk Anda yang jauh disana dengan doa yang sangat panjang tapi tak pernah henti –hentinya saya panjatkan, semoga hati Anda nan bersih melalu malam nan nyenyak dan tenang, semoga ruhani Anda berkelana menuju golongan tertinggi, semoga jasad Anda bisa istirahat tanpa keluh kesah karena seharian kelelahan yang berdiri tegap diatas pundak Anda, dan keesokan harinya baik –baik karena nikmat Allah selalu menyertai Anda.

Hati adalah saksi, saya merindukan Anda sore ini. Mengingat kenangan indah bersama Anda yang tak pernah lenyap dari ingatan saya. Terkasih Anda hidup dalam dunia ingatan saya semakin cepat malam menyapa semakin cepat saya berjumpa dengan Anda dalam dunia mimpi yang terbaur dalam kumpulan ingatan yang siap dinikmati oleh malam yang tenang, Anda tak pernah tau kisah apa yang saya siapkan untuk Anda esok. Walaupun Anda jauh dan telah lama pergi saya masih berasumsi bahwa Anda akan kembali dengan ruh yang lebih baik lagi, yang siap membawa saya untuk merenovasi semua tentang rumah imajinasi kita. Ini hanya sebatas asumsi mimpi yang terkadang saya yakini akan terjadi, tapi Allah yang akan menjawab semuanya entah akan jadi nyata atau hanya sebatas dalam ingatan saja.

Ya Allah! Aneh sekali, kita mengamati banyak hal indah laksana impian –impian mustahil. Kala mimpi itu tercapai, kita ambil dengan cepat dan kita lupakan sisi bahagianya. Seperti runtuhnya penguasa semena –mena, proyek yang berhasil, atau bertemu seorang tercinta. Kisah –kisah yang hadir dalam hidup ini bagaikan bergantinya pagi ke senja. Perubahan langit yang menakjubkan yang membuat mata takjub akan kebesaran kuasa Allah atas alam dan segala isinya. Alahamdulillah.

 

LITERASI MOVE ON

Pembelajaran yang sangat berharga untuk semua, benar saja pacaran adalah sebuah hubungan yang tidak ada kebaikannya. Tapi, meskipun kita sudah memutuskan untuk tidak lagi berhubungan tetaplah jaga tali silaturahmi bukan dengan cara memutusnya dan membeci segala hal yang pernah dilalui, kuncinya ikhlaskan. Walaupun kata ”IKHLAS” adalah kata yang sangat berat untuk direalisasikan kedalam sebuah tindakan percayalah jika didalam diri kita sudah ada kemauan maka ikhlas itu akan muncul dengan sendirinya.

Hai Blo, hari ini sudah Move On belum? Bagi yang belum Move On jangan pernah memaksakan hati dan pikiran untuk menghapus semua kenangan yang masih ada. Tapi jalanilah dan rasakanlah, bukannya memaksakan diri untuk melupakan semuanya tentang si dia, tentang semua kenangan yang pernah dilalui. Bahkan jika sekarang kamu melakukan hal demikian. itu adalah cara yang salah, kenapa? Semakin kita memaksakan pikiran dan hati kita untuk melupakan semuanya maka akan semakin kuat kita untuk mengingatnya dan alhasil kita gagal Move On pada akhirnya seperti halnya jebakan pasir semakin kita menarik diri untuk keluar maka pasir akan semakin kuat menarik kita tenggelam kedalamnya, tapi jika kita diam dan meringankan diri maka dengan mudah kita keluar dari dalam pasir tersebut.

Maka dari itu lepaskan pelan – pelan mulailah dengan memuhasabah diri, dekatkan lagi diri kita kepada Tuhan salah satunya memperbaiki Sholat kita, perbanyak doa karena ada yang bilang apapun yang kita pinta dalam doa suatu hari pasti dikabulkan percayalah, dan yang terakhir memaafkan diri sendiri setiap hari, semua hal tadi adalah bentuk cinta kita kepada diri kita sendiri karena selama kita bersama orang yang hanya dititipkan sesaat dalam hidup kita, kita hanya sibuk dengan dia sampai – sampai kita lupa apa yang dibutuhkan oleh diri kita sendiri seperti halnya menyegarkan iman, mempertebal akhlah, mengaji, berbincang dengan keluarga dengan durasi waktu yang sangat lama dan sebagainnya, hal tadi sudah jarang bukan? selama kita bareng si dia. 99% ini fakta meskipun ada yang mengelak dari kalian “aaa aku nggak gitu kok” tapi besar persentase ini faktanya hehe walaupun kadang kita lupa kalau kita memang seperti itu.

Dan Move On tidak butuh pelampiasan, itu cara yang kurang tepat. Karena jika melampiaskan kepada orang lain (jadian sama orang baru) seperti halnya kita menggali kuburan yang baru untuk kita loncati, Pastikan dirimu Move On sebenar – benarnya Move One dan setelah itu terserah kamu mau menjalin hubungan yang baru dengan orang yang baru atau tidak itu terserah pada diri masing – masing. Yang pasti hubungan yang akan kamu jalani lagi adalah hubungan yang berujung kepastian bukan berujung janji dan ditinggal pergi lagi ya mblo.

Pacaran, penyakit paling banyak menimpa remaja kita, penyakit yang tidak akan pernah bisa dan tidak aka ada yang mau disembuhkan. Kenapa? Ya dari awal status pacaran sudah berstatus membudaya, istilahnya turun – temurun. Saat ini pacaran dalam status siaga, kenapa demikian? Karena sudah banyak kasus pemberian cucu sebelum akad nikah. Entah itu ditutupi dengan ikatan pertunangan itu sama saja, cuman istilahnya yang berbeda. Membahas pertunangan, pertunangan adalah status yang memperkenalkan 2 keluarga menjelang akad (pernikahan) bukan status yang sama dengan pernikahan, dan yang pasti hukumnya pun berbeda.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun