"jika kamu terima ambil bunga ini dan jika tidak tinggalkan aku di sini,"
Dengan tangan yang gemetaraku mencoba untuk mengambil bunga tersebut dari tanagn dimas. Ketika bunga telah ku gapai dan  genggam, tepuk tangan menghiasi  hari jadianku bersama Dimas. Spontan saja Dimas memelukku dan ada saja satu dua orang yang mengabadikaknya. Lebih parahnya mereka membuat snep di media sosioal.
Hari minggu yang sangat indah, akhirnya kami berdua pulang. Aku pulang bersama Dimas dan setelah dia mengantarku pulang, dia langsung saja berpamitan. Lengkap sudah kebahagianku hari ini Karena mendengar ayah juga pulang hari ini dan sedang di jemput oleh bang anton di bandara Brantoi Bandar Lampung. Sekitar pukul lima sore, ayah sampai ke rumah dengan mengenakan baju loreng kebanggannya.
"ayahhhh widya rindu,"
Begitulah aku yang sangat dekat dengan ayah langsung saja memeluknya hingga menangis,"
"jangan nangis ah kan udah SMA,"
"biarin aja kan aku rindu ayah,"
"yasudah masuk rumah dulu yuk,"
Ternyata ibu telah memasak cukup banyak ketika aku pergi tadi. Kedatangan ayah kami sambut dengan hangat dan di akhiri dengan makan sore bersama. Di meja makan tidak kalah rame, bang Anton terus saja membantaliku.
"yah sekarang Boah telah punya pacar lho,"
"lah bang jangan sok tahu,"