"yasudah kita tidur yuk, kebetulan besok kita libur,"
Aku dan dona beristirat karena malam sudah larut namun, aku tidak kunjung tidur karena terus terpikir dimas. Akhirnya kau mencoba untuk mengabarinya dengan meminjam hp dona.Â
"iya don ada apa," jawab dona
"ini aku dim widya,"
"astaga widya kamu dimana, aku terus menelponmu namun tidak kunjung aktif,"
"ceritanya panjang, aku di kurung oleh sekelompok wanita di dalam toilet hingga aku pinsan,"
"bagaimana  keadaanmu sekarang?,"
"aku sudah membaik dan sekarang sudah sampai di rumah karena semptat di rawat di RS,"
"yasudah sekarang kamu istirahat, besok aku jenguk,''
      Betapa senangnya aku mendengar bahwa Dimas akan menjengukku besok. Namu, ada satu hal yang memb uatku berpikir kembali, ya tentang kk melati yang akan menceritakan kehidupan pribadi Dimas. Yah besok pagi jam Sembilan aku ada janji dengan dia di taman wisata muara indah.
      Minggu pagi yang cerah, aku sungguh bersemangat di hari ini aku bergegas untuk mandi dan membuat sarapan untuk ibu, bang anton dan juga Dona. Ketika sarapan telah siap, dona menghampiriku.