"emhhh aku baru tahu,"
Lima menit kami menunggu akhirnya pesanan Dimas sampai. Dua gelas es jeruk dan dua mangkuk iwan galau tersaji di hadapan kami  berdua. Aku mulai sedikit memakannya. Ternyata benar kata Dimas, rasanya sungguhlah nikmat, iwan galau sendiri adalah iwan sejenis bakso dari ikan air tawar di campur dagiing ayam dan berisi potongan hati ayam yang telah di bumbui.
"enak gak wid,"
"enak kok Dim,"
"pake banget gak,?" goda Dimas
"hhehehe iya deh," jawabku singkat
Aku masih tidak mengerti dengan Dimas, mengapa sifatnya selalu berubah-rubah. Kadang terlihat cuek, acuh dan sekarang asik ketika sedang bersamamu.
"dim, boleh nanya gak,?"
"silahkan,"
"mengapa sikapmu selalu berubah-ubah?,"
"aku memang tipikal orang yang cuek dengan orang sekitar namum, aku akan bersikap asik dengan orang yang membuatku nyaman."