"bangun kita sudah sampai mall," kembali jawab bang Anton sambil membuka pintu mobil,"
Dengan nyawa yang belum terkumpul penuh, aku mencoba untuk keluar dari dalam mobil dan meyusul bang Anton yang terus melangkah.
 "tunggu ahh bang jangan cepat-cepat,"ucapku setengah menjerit.
 "ahhh geluk lagi kidah dekk," jawab bang Anton.
"ahh cepet geh dekk,"
Dengan langkah kaki yang setengah berlari, akhirnya aku bisa menyusul bang Anton dan berjalan di sampingnya.
"jangan jauh-jauh dari Abang nanti kamu ngilang,"jawabnya meledek
"abang pikir aku bakalan di culik," jawabku dengan kesal
"culik juga takut sama kamu dek," kembali jawabnya.
Aku tidak meneruskan perkataan dengan bang Anton dan memilih untuk terus berjalan hingga tiba di dalam pusat perbelanjaan yang terbesar yang ada di provinsi Lampung. Boleh di kata ini yang pertama kalinya aku pergi berbelanja dan sekaligus berlibur hanya berdua bersama bang Anton. Selang beberapa menit, kami  tiba di tempat yang menjual hamper semua peralatan sekolah.
"udah tuh buruan pilih kebutuhan sekolahmu dek,"ucap bang Anton