Setelah mandi dan berganti pakain, aku segera turun kembali ke lantai dasar menemui ibu, ibu meminta ku membutkan Dimas secangkir the hangat dan mengeluarkan biscuit dari dalam kulkas. Dimas sudah selesai salin dan sekarang berada di ruang tamu. Aku segera keruangan tamu membawakkan dimas dua cangkir teh hangat dan sepiring biscuit.
"di minum Dim,"
"gak usah repot-repot Wid,"
"gak repot kok biasa aja,"
Dimas meminum the hanagt buatanku, dengan memegang secangkir teh hangat, dia berjalan-jalan kecil menatap setiap foti di sudut ruang tamu.
"ayahmu seorang tentara wid,"
"iya betul Dim, sekrang dia sedang tugas di luar kota,"
"dan ini abangmu,?"
"iya, namanya bang Anton, sekarang dia sedang kuliah,"
"ternyata kita sama,"
"sama?, maksudnya?"