Aku hanya terdiam mendengar dimas berkata begitu, secara tidak langsung berarti dia merasa nyaman denganku. Betapa bahagianya aku hari ini.
"aku antar kamu pulang yaw id,"
"kan orientasi belum beres Dim,"
"udah gak apa2, semua eskul udah tampil tinggal acara penutup lagian kamu kan sudah absen,"
Tanpa banyakl berpikir, aku memilih untuk pulang di antar oleh dimas besama motor besarnya yang melaju dengan kencang karena cuaca terlihat tidak mendukung. Di tengah perjalanan, hujan turun dengan lebatnya sehingga membuat pakaian aku dan Dimas basah kuyup. Dimas meminta aku untuk berpegangan dengan erat karena ia akan melaju dengan kencang. Kini  tibalah kami di depan rumahku. Ibu menyambut dengan payung di depan gerbang dan meminta dimas untu singgah terlebih dahulu
"yaampun kalian berdua kehujanan, widya suruh temannya singgah dulu kasihan,"
"enggak apa-apa tante aku langsung aja ya,"
"hujan nak, masuk lah sebentar,"
Akhirnya Dimas singgah kerena permintaan ibu. Aku langsung bergegas ke kamar untuk mandi dan berganti pakain dan ibu segera mengambilkan anduk dan pakaian bang Anton untuk dimas salin
"kamar mandi nya di sebelah sana, mandi dan salinlah nak,"
"terimakasih tante,"