Mohon tunggu...
Novia Respati
Novia Respati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wirausaha

Senang menulis dan memasak 😊

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Gadis Barista (Bagian 6 - 8)

30 Desember 2023   06:53 Diperbarui: 19 Januari 2024   16:44 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

"Lho, sudah Mel istirahatnya?" tanya Dion padaku seraya matanya menatap ke arah arloji warna cokelat yang melingkari pergelangan tangan kirinya.

Aku menguap dan sigap menutupnya dengan telapak tanganku, "Sudah ah, lama-lama di belakang jadi ngantuk gue."

"Jajan dong keluar.. Biasanya dulu makan diluar terus lo."

"Bosen juga Yon, lagian bisa lebih irit, lumayan."

Tidak lama seusai pembicaraan kami, Dion pergi keluar makan siang. Sementara Mutia terlihat baru datang dari arah pintu depan.

"Jajan apa Mut?"

"Bakso di seberang, dalem ruko sini pada rame semua. Bingung mau duduk.."

Hmm.. Aku jadi ingat kalau dulu sering makan bakso di seberang bersama Henry.

Lelaki yang sedang ku kenang, tiba-tiba muncul di hadapanku. Dimana ku letakkan mata tadi sampai-sampai aku tidak melihat dirinya masuk lewat pintu depan?! Tahu-tahu sudah berdiri tegap menghadap padaku. Tanpa berbasa-basi, dia menyodorkan sebuah plastik kecil berwarna putih ke atas mejaku, "Ini, buat kamu Mel."

"Hah? Apa nih?" dengan ekspresi datar aku meraih plastik putih yang disodorkan olehnya tadi.

"Bolen pisang." jawabnya singkat diiringi senyum simpul.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun