Pendekar     :"Sungguh indah negeri Arab ini. Sayang sekali aku tidak bisa mengunjungi saudara Arabku. Aku pun tidak tahu pasti di mana asal mereka. Liihat. Permadaninya indah sekali. Kalian juga harus membawa oleh - oleh untuk keluarga kalian.  Yang lebih tepat adalah  negeri Gujarat. Negeri Gujarat  memang terkenal dengan dagangannya. Sering orang-orang dari Gujarat berdagang sampai ke pulau emas. Pulau emas memiliki banyak negeri, salah satunya negeri asal istriku, putri Rembulan yang bercahaya.
Prajurit             :"Aku akan membeli Al Quran, pendekar. Bagus-bagus sekali."
Pendekar     :" Kalau begitu pasti semuanya mau."
Semua prajurit :" Iya iya," pasukan serentak.
Setelah letih mencari cenderamata. Mereka diajak pendekar masuk ke dalam warung.
Pendekar     :"Mari kita makan dulu. Masakan Arab bercita rasa sangat tinggi."
Prajurit       :"Benar pendekar.". Pasukan dan pangeran sudah duduk dan siap mengisi perut mereka. Pelayan pun datang menghantarkan makanan. Pelayannya ramah sekali. Mereka selalu tersenyum. Â
Prajurit       5     :"Hmmh lezat sekali."
Pendekar     :"Selezat-lezatnya makanan ini, masih lebih lezat makanan yang dibuat istriku.  Pasti kalian juga seperti itu," pendekar menerawang.
Prajurit 4 Â Â Â Â :"Selega-leganya kita menghirup udara segar. Pasti lebih segar lagi kalau kita menghirup udara di negeri sendiri, Â dan berjumpa sanak saudara."
Prajurit 2 Â Â Â Â :"Hujan uang di negeri orang, masih lebih baik hujan batu di negeri sendiri."