Mohon tunggu...
MIRANDA NASUTION
MIRANDA NASUTION Mohon Tunggu... Konsultan - Saya perempuan yang hobi menari. Saya anak ragil dari pasangan Alm. Aswan Nst dan Almh Tati Said. Saya punya impian menjadi orang sukses. Motto hidup saya adalah hargai hidup agar hidup menghargai Anda.

Tamatan FISIP USU Departemen Ilmu Komunikasi tahun 2007, pengalaman sebagai adm di collection suatu bank, dan agen asuransi PT. Asuransi Cigna, Tbk di Medan. Finalis Bintang TV 2011 oleh Youngth's management. Pimpinan Redaksi Cilik tahun 2002-2003 (Tabloid Laskar Smunsa Medan).

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Putri Rembulan (Novel Klasik Keluarga)

26 Agustus 2018   16:44 Diperbarui: 3 September 2019   17:01 1998
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

" Baik, tetapi kau harus membelikanku baju baru untuk pementasanku selanjutnya."

 "Namaku Mirah Pitaloka." Semua pangeran menjadi takjim beberapa saat. 

                                                           

BAB XIV

PANGERAN NAGA BUANA, PUTRI DELIMA, DAN CURHAT NAGA SWARA

            Sekarang kita lihat kisah cinta pangeran tertua. Pangeran Naga Buana yang terkenal dingin dengan wanita pun sekarang sudah lebih ceria. Itu karena putri Delima sudah tinggal di istana. Putri Delima dan Pangeran Naga Buana bersahabat. Mereka pun sepertinya akan lebih dekat dari hari ke hari. Pangeran Naga Buana sudah sering mengikutsertakan sahabatnya, putri Delima, untuk berkunjung ke tempat-tempat penting. Apalagi putri Delima memang sangat cerdas.

            Putri Delima pun senang sekali karena dia bisa lebih banyak kegiatan. Dia juga sering  mengunjungi istri calon iparnya, Putri Melati Ayu. Mereka sering bertukar pikiran. Putri Melati pun sering menanyakan keadaan istana di Sulawesi. Memang sebelum putri Rembulan berangkat ke istana yang ada di Sulawesi, putri Delima banyak memberi arahan agar putri Rembulan tidak terkejut dengan suasana yang berbeda. Bagaimana adat istiadatnya tentu sudah diberitahukan juga.

            Putri Delima memang berwawasan luas. Putri Delima semakin pintar semenjak berteman dengan pangeran Naga Buana. Tentu saja juga semakin dewasa. Mereka sering berdebat untuk suatu perkara yang penting. Berdebat dalam artian positif. Maka, raja dan ratu pun semakin percaya bahwa putri Delima memang calon permaisuri yang tepat. Ditambah lagi sifatnya yang baik dan tidak sombong, meskipun kecantikkannya hampir menandingi putri rembulan.

            Pangeran Naga buana senang sekali karena dia mirip dengan adiknya putri Rembulan. Putri Delima selalu mau tahu hal baru, tetapi putri Delima sedikit cerewet dan pintar berorasi dibandingkan putri Rembulan. Cocok dengan pangeran yang pendiam. Kalau begitu jika mereka jadi bersama, suasana rumah tidak lagi sepi.

                                                                                                                                                        """"

            Bagaimana pula kisah cinta pangeran keempat, Naga Swara. Akhirnya pangeran keempat memberitahukan tipe wanita dambaannya. Pangeran keempat ingin memiliki kekasih dari kalangan rakyat jelata. Dia ingin merasakan menjadi orang biasa. Dia ingin mengenal lama seorang gadis, baru mau menikahinya. Bahkan dia harus menjadi temannya dulu.  Dalam hal percintaan, pangeran Naga Swara mirip dengan abang pertamanya. Maka  Naga Buana pun memberi saran agar pangeran Naga Swara diberi izin sering-sering keluar istana. Usulnya pun disetujui oleh raja dan ratu. Bahkan Naga Swara diangkat anak oleh sepasang suami istri. Sepasang suami istri ini harus merahasiakan identitas pangeran.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun