Mohon tunggu...
Hendri Julian
Hendri Julian Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Futsal

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Teori sosial emosional

17 Januari 2025   15:56 Diperbarui: 17 Januari 2025   15:56 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Keluarga: Hubungan dengan orang tua dan anggota keluarga sangat penting dalam membentuk keterampilan sosial dan emosional awal.

Lingkungan Sekolah: Guru dan teman sebaya memengaruhi kemampuan seseorang dalam berinteraksi dan menyelesaikan konflik.

Budaya: Nilai dan norma budaya menentukan bagaimana individu mengekspresikan emosi dan berperilaku secara sosial.

Pengalaman Hidup: Peristiwa traumatis atau pengalaman positif dapat membentuk cara seseorang menangani emosi.

4. Strategi Pengembangan Sosial Emosional

Pengembangan sosial emosional dapat dilakukan melalui pendekatan berikut:

Pendidikan Sosial Emosional (Social Emotional Learning/SEL): Program yang dirancang untuk mengajarkan keterampilan emosional dan sosial di sekolah.

Latihan Empati: Mendorong individu untuk memahami perasaan dan perspektif orang lain.

Penguatan Positif: Memberikan pujian atau penghargaan atas perilaku sosial yang baik.

Teknik Pengelolaan Stres: Mengajarkan teknik seperti meditasi, pernapasan dalam, atau refleksi diri untuk mengelola emosi.

5. Relevansi dalam Kehidupan Modern

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun