Keluarga: Hubungan dengan orang tua dan anggota keluarga sangat penting dalam membentuk keterampilan sosial dan emosional awal.
Lingkungan Sekolah: Guru dan teman sebaya memengaruhi kemampuan seseorang dalam berinteraksi dan menyelesaikan konflik.
Budaya: Nilai dan norma budaya menentukan bagaimana individu mengekspresikan emosi dan berperilaku secara sosial.
Pengalaman Hidup: Peristiwa traumatis atau pengalaman positif dapat membentuk cara seseorang menangani emosi.
4. Strategi Pengembangan Sosial Emosional
Pengembangan sosial emosional dapat dilakukan melalui pendekatan berikut:
Pendidikan Sosial Emosional (Social Emotional Learning/SEL): Program yang dirancang untuk mengajarkan keterampilan emosional dan sosial di sekolah.
Latihan Empati: Mendorong individu untuk memahami perasaan dan perspektif orang lain.
Penguatan Positif: Memberikan pujian atau penghargaan atas perilaku sosial yang baik.
Teknik Pengelolaan Stres: Mengajarkan teknik seperti meditasi, pernapasan dalam, atau refleksi diri untuk mengelola emosi.
5. Relevansi dalam Kehidupan Modern