Teori Erikson didasarkan pada gagasan bahwa perkembangan individu terjadi dalam delapan tahap psikososial yang berlangsung sepanjang hidup manusia. Setiap tahap dihadapkan pada krisis atau konflik yang perlu diselesaikan untuk perkembangan psikologis yang sehat. Krisis ini adalah tantangan yang harus diatasi agar individu dapat tumbuh dengan baik secara emosional dan sosial.
Setiap tahap melibatkan dualitas konflik yang harus diatasi oleh individu. Jika berhasil, individu akan memperoleh kekuatan ego atau virtue yang membantu dalam menghadapi tantangan kehidupan di masa mendatang.
---
Tahapan Teori Psikososial Erikson
1. Tahap Kepercayaan vs. Ketidakpercayaan (Trust vs. Mistrust)
Usia: 0-1 tahun (Masa bayi)
Krisis: Apakah dunia adalah tempat yang aman dan dapat dipercaya?
Virtue: Harapan (Hope)
Deskripsi: Bayi membentuk kepercayaan dasar terhadap pengasuh mereka (biasanya orang tua). Jika kebutuhan dasar seperti makanan, kenyamanan, dan perhatian terpenuhi secara konsisten, bayi akan mengembangkan rasa percaya. Jika diabaikan, bayi akan mengembangkan ketidakpercayaan terhadap dunia.
---
2. Tahap Otonomi vs. Malu dan Ragu (Autonomy vs. Shame and Doubt)