Mohon tunggu...
Hendri Julian
Hendri Julian Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Futsal

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Teori sosial emosional

17 Januari 2025   15:56 Diperbarui: 17 Januari 2025   15:56 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Deskripsi: Individu mulai fokus pada kontribusi bagi generasi berikutnya melalui pengasuhan, pekerjaan, atau aktivitas sosial. Jika sukses, individu merasa memiliki tujuan hidup. Jika gagal, individu dapat merasa stagnan dan tidak produktif.

---

8. Tahap Integritas vs. Keputusasaan (Integrity vs. Despair)

Usia: 65 tahun ke atas (Lanjut Usia)

Krisis: Apakah saya menjalani hidup yang bermakna?

Virtue: Kebijaksanaan (Wisdom)

Deskripsi: Individu merefleksikan perjalanan hidupnya. Jika puas dengan pencapaian dan penerimaan atas kegagalan, individu akan merasakan integritas dan kebijaksanaan. Jika tidak, mereka dapat merasa putus asa dan menyesali hidup mereka.

---

Pentingnya Teori Erikson dalam Psikologi

1. Perkembangan Seumur Hidup: Erikson memperluas konsep perkembangan psikososial yang tidak hanya terbatas pada masa kanak-kanak, tetapi sepanjang hidup.

2. Konflik Sosial: Teori ini menekankan pentingnya pengaruh lingkungan sosial, budaya, dan hubungan interpersonal dalam membentuk identitas dan kepribadian.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun