Mohon tunggu...
Mar wan
Mar wan Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Penulis

Hoby Nulis dan Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tradisi Kalosara Warisan Adat, Seni dan Budaya Merajut Peradaban Sejarah Lokal Tolaki Konawe, Sulawesi Tenggara

27 Juli 2022   21:49 Diperbarui: 27 Juli 2022   22:23 1853
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Spesifikasi tarian ini merupakan bentuk makna nilai-nilai persahabatan dan persaudaraan kepada suku lain yang berdiam di daerah Konawe dan sekitarnya secara turun temurun belum terjadi perubahan.

Alat yang digunakan zaman dahulu adalah Gong, gendang dan dimodifikasi dengan alat musik modern dapat juga memakai alat elekton atau piano.

Jumlah penari biasanya berjumlah 10 penari wanita dan 10 penari pria atau 5 penari wanita dan 5 penari pria, tergantung kondisi jumlah penari yang bersedia untuk mengikuti tarian ini.

Makna kultur sosiologis dalam beberapa tarian adat yang berkembang di Konawe dan sekitarnya merupakan alat kesenian daerah yang terus ada dan berkembang sebagai bagian seni tradisional Tolaki dan mendapat apresiasi secara nasional dan telah di usulkan kepada Unesco untuk ditetapkan sebagai warisan budaya lokal daerah Sulawesi Tenggara.

Konsep budaya masyarakat Tolaki dilihat dari unsur sosiologis bersifat kental dan mampu mempengaruhi dimensi klasifikasi strata sosial masyarakat masuk pada tatanan sosial yang sama.

Peradaban sosial tidak dilihat dari konsep pengaruh budaya asing namun, budaya daerah tersebut dapat melindungi nilai-nilai kemanusiaan setiap warga Negara, maka pada tatanan budaya suatu daerah memiliki maksud dan tujuan yang sama yakni pelestarian budaya agar dapat tumbuh berkembang tidak terpengaruh zaman modern.

Kaum milenial saat ini merupakan komunitas didalam upaya menjaga peradaban adat lokal tetap terjaga sebagai muatan seni yang dicintai oleh warga masyarakat. Kaum muda dalam suku Tolaki memiilki kegemaran menari Lulo bersama untuk menjalin hubungan muda-mudi dan menjalin hubungan silahturahmi.

Kaum muda pada basis pelajar dan tingkat pendidikan yang berbeda-beda berkumpul dalam tarian Lulo bersama yang bersifat umum, keunikan peradaban ini menimbulkan nilai seni budaya untuk memajukan kebersamaan dalam bidang kehidupan antar individu.

Kekuatan seni adalah sumber budaya lokal yang tetap dijadikan bentuk kehidupan yang nyata untuk bersama-sama dalam membangun negeri yang penuh dengan kedamaian, dalam faktanya tari Lulo juga digemari oleh suku-suku lain yang mendiami daerah Konawe dan wilayah lainnya,

BAB IV

Kalosara Dalam Urusan  Hukum  Adat

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun