1. Menyiapkan buah pinang, daun sirih, kain putih.
2. Menyiapkan sesajenan dalam adat Tolaki sajenan tidak terlalu populer digunakan, namun sajen bahasa Jawa, dalam kata Tolaki digunakan beberapa bahan tergantung pada konsep tujuan permohonan izin maka bahannya dari hewan yang dipersembahkan kepada makhluk gaib agar tidak menganggu baik saat memulai menanam padi hingga saat panen padi tiba.
 Mooli dan Mewusoi juga dilakukan oleh masyarakat suku Moronene di daerah Kabupaten Bombana dengan tujuan bersyukur panen padi tidak warga masyarakat tidak mendapat gangguan bencana,
seluruh daerah melakukan ritual Mooli sebagai manifestasi permohonan kepada Tuhan Yang Maha Esa agar memperoleh keberkahan baik kesehatan maupun rezki manusia, sebab manusia bergantung hidup dengan alam sekitar dalam menghasilkan bahan pokok makanan, dll.
Tampak gambar salah satu perilaku Adat Mooli/Mewusoi di Suku Moronene Bombana
Gambar.5 Suku Moronene Bombana Dalam Upacara Mooli kata Tolaki/Mewusoi (Kata Moronene)
Bagaimana generasi muda menanggapi adat yang berkembang dizaman modern?
Penyampaian secara adat kalosara dimaknai sebagai jalan tengah untuk berdamai biasanya pelaku asusila tersebut dikenai denda berupa isi adat pada saat nikah diadakan kembali bagi seorang suami yang atau istri terbukti telah melakukan asusila, atau jika seorang suami ingin rujuk kembali kepada istrinya yang telah lama ditinggalkan, maka syaratnya yaitu:
a. Menyediakan 1 pis kain kaci putih
Kain putih ini dalam makna religi adalah symbol kesucian sang pencipta langit dan bumi bahwa segala sesuatu yang ada dibumi semua atas izin Allah Swt.
b. Menyediakan mahar kawin