Mohon tunggu...
Mar wan
Mar wan Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Penulis

Hoby Nulis dan Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tradisi Kalosara Warisan Adat, Seni dan Budaya Merajut Peradaban Sejarah Lokal Tolaki Konawe, Sulawesi Tenggara

27 Juli 2022   21:49 Diperbarui: 27 Juli 2022   22:23 1853
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

d. Kalosara dalam pengertian bahasa Tolaki merupakan media penyampaian maksud dan tujuan sebab sara juga artinya adat sehingga makna umum spesifik adalah sebuah perangkat yang terbuat dari bahan alam untuk berbagai urusan tanpa melihat strata sosial seseorang yang bersifat mengikat untuk ditaati sebagai norma hukum adat yang telah ada sejak dahulu, hingga kini bentuk dan bahan yang digunakan tetap dilestarikan.

4. Adat Tolaki Mosehe (Pensucian)

Mosehe dalam arti kata bahasa Indonesia artinya pemangku adat di salah satu kampung melakukan ritual untuk memperbaiki kembali situasi akibat terjadinya perbuatan asusila ditengah masyarakat. 

Atau terjadi musibah bala bencana, dalam upacara adat ini terlibat tokoh adat, tokoh agama, pemerintah, TNI, Polri dan masyarakat biasanya ada pemotongan kerbau zaman dahulu (kiniku) , tetapi populasi Kerbau telah tidak ada lagi maka dapat digantikan oleh satu ekor sapi atau kambing.

Perlakuan upacara adat dilakukan dengan sakral artinya suci dihadapan sangia lahuene (Penguasa bumi dan langit) dan porehuta mokole (tanah nenek moyang maka adat adat Mosehe dikalangan Tolaki Konawe sampai saat ini masih sering dilakukan dengan melibatkan para pemuda sebagai bentuk merawat dan menjaga pelestarian adat ini, 

sebab kekuatan adat ini adalah mampu menyatukan hubungan kekerabatan dikalangan masyarakat Tolaki dan persatuan antar elemen strata sosial lihat prosesi upacara adat mosehe  tampak gambar berikut ini:

Gambar.4 Upacara Adat Mosehe

Sumber gambar: https://telisik.id/news/melestarikan-tradisi-mosehe-wonua-yang-sakral

Tampak pada gambar diatas seorang pemangku adat Tolaki sedang membaca ritual dan berdoa kepada sang pencipta yang dihadiri oleh mantan Wali Kota Kendari Mashur Masyi Abunawas dan tokoh-tokoh Agama lintas agama boleh terlibat dalam upacara adat Mosehe, terlihat berpakaian adat Tolaki warna merah dan hitam, upacara adat ini biasanya diprakarsai oleh pihak Pemerintah Wali Kota, Bupati atau Gubernur.

Upacara adat ini dapat juga dimaknai sebagai menifestasi permohonan kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk selalu melindungi negeri dari wabah penyakit, bencana alam gangguan makhlus halus dsb.

5. Upacara Adat Mooli (Membeli)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun