Gambar: 10 Tari Mondotambe
Sumber: https://www.google.com/search?q=tari+mondotambe&c
Tarian dalam lintas sejarah telah lama dilaksanakan di dalam suku Tolaki Konawe dan sekitarnya, adapun tari penghormatan tamu dilakukan pada hajat atau acara perkawinan, menerima tamu dari luar misalnya kalangan pejabat Negara, seorang presiden, gubernnur yang melawat ke daerah Sulawesi Tenggara pagelaran tari Mondotambe populer dilakukan.
Adapun kosep tarian ini dimainkan oleh pria muda dan gadis dengan ciri gadis memakai pakaian merah dan pemuda memakai pakaian warna merah dengan memakai topi yang bagian depannya lebih tinggi.
Konsep tarian ini berkembang sejak zaman kerajaan Konawe yakni raja Halu Oleo, pada saat itu tarian ini dilaksanakan dalam rangka menghornati tamu yang berkunjung di kerajaan Konawe yakni raja-raja yang melawat atas maksud tujuan persahabatan.
c. Tarian Umoara Gabung dengan Mondotambe (Seni Tari Penyambutan)
Lihat pada gambar berikut ini:
Gambar: 11 Tari Umoara dan Mondotambe
Sumber: https://www.google.com/search?q=tari+mondotambe&c
 Seni tari dengan nama Umoara merupakan seni tari yang digelar dengan ciri-ciri khusus yakni para pria muda memakai pakaian berwarna hitam dengan perpaduan kain besulam putih pada pinggiran kancing baju, berkopiah meruncing keatas dan menggunakan  alat sejenis parang yang terbuat dari kayu dicat berwarna hitam dan putih yang diiringi oleh alat bernama Gong dipukul-pukul dengan irama enerjik. Seperti bermain silat.
Penerapan tarian ini disandingkan dengan tarian ala perang dan digelar bersamaan tarian Mondotambe (gelar tari penghormatan tamu), pada pelaksanaan tarian ini tidak hanya digelar pada saat ada tamu undangan berkunjung kedaerah Sulawesi Tenggara, tetapi dapat digelar pada acara hajat pesta perkawinan di kampung Tolaki.