Mohon tunggu...
Kristoforus Abun
Kristoforus Abun Mohon Tunggu... Guru - guru

hobi membaca, kontemplatif, olah rga.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peningkatan Keterampilan Siswa Menulis Paragraf Argumentasi Dengan Model TTW

20 Februari 2024   07:12 Diperbarui: 20 Februari 2024   07:35 361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Menurut Rosidi (2009:29) sebuah paragraf dikatakan baik apabila sudah memenuhi syarat-syarat sebuah paragraf. Maka, dalam menyusun sebuah paragraf argumentasi perlu memperhatikan syarat-syarat sebagai berikut.

  • harus mengetahui benar pokok persoalan yang akan diargumentasikan berikut argumen-argumennya.
  • harus berusaha mengemukakan permasalahan dengan sejelasjelasnyasehingga mudah dipahami pembaca.
  • menggunakan kata-kata denotatif dan disusun dalam kalimat efektif sehingga tidak menimbulkan kesalahpahaman.
  • argumentasi harus mengandung unsur kebenaran untuk mencapai logis dan benar.
  • evidensi, baik berupa bukti, contoh, alasan-alasan harus dikemukakan berdasarkan logika atau penalaran budi akal sehingga tersusun sebuah karangan argumentasi yang logis dan sistematis.
  • Langkah-langkah Menulis Paragraf Argumentasi

     

    Langkah-langkah dalam menulis karangan argumentasi, menurut kosasih (2003:27) langkah yang pertama yaitu menentukan topik/tema. Memilih topik atau 

    tema yang bersifat aktual dan terkini. Selanjutnya, menetapkan tujuan. Dalam tahap ini, penulis diminta untuk menentukan tujuan dari penulisan paragraf. Langkah ketiga yaitu mengumpulkan data dari berbagai sumber. Sumber diperoleh dari berbagai media misalnya media elektronik atau cetak. Langkah keempat yaitu menyusun kerangka paragraf menjadi paragraf argumentasi.

    • Teknik Think -- Talk - Write
  •  

    TeknikThink-Talk-Write diperkenalkanoleh Huinker dan Laughin (dalam Ansari, 2003:36). Teknikini pada dasarnya dibangun melalui berpikir, berbicara, dan menulis. Alur Think-Talk-Writedimulai dari keterlibatansiswa dalamberpikiratauberdialogdengandirinya sendiri setelah proses membaca, selanjutnya berbicara dan membagi ide (sharing) dengan temannya sebelum menulis. Suasana seperti ini lebih efektifjika dilakukan dalam kelompok heterogen antara 3-5 orang siswa. Dalam kelompok ini siswa diminta membaca, membuat catatan kecil, menjelaskan, mendengar, dan membagi ide bersama teman, kemudian mengungkapkannya melalui tulisan.

    Alur Pembelajaran Menulis dengan menggunakan Teknik TTW

     

    Alurpembelajaranmenulis karanganargumentasidengan menggunakan teknik TTW dapat terlihat pada bagan berikut ini.

    Alur pembelajaran dengan teknik TTW 

    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
    Lihat Pendidikan Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
  • LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun