Mohon tunggu...
Dessy Try Bawono Aji
Dessy Try Bawono Aji Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasianer Pemula

Pepatah bilang : life begin at forty, maka boleh dibilang saya ini sedang menjemput hidup. Dan karena masih lajang, bolehlah sekalian menjemput jodoh. Sebagai seorang lelaki berperawakan sedang dengan kulit sawo matang khas ras nusantara yang sedang gemar menulis, tentulah pantang menyerah untuk belajar dan terus belajar. Sebagaimana nenek moyangku yang seorang pelaut, kan kuarungi pula luasnya samudera. Samudera ilmu, samudera kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Cinta Tak Bisa Disalahkan

16 Juni 2019   01:46 Diperbarui: 19 Februari 2020   03:17 477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Heran kenapa ?"

"Gak sesuai penampilan..."

Dina tersenyum lebar, mungkin sebetulnya mau tertawa tapi ditahan. Restu senyum-senyum sambil melirik kawannya. Dina membalas lirikan Restu lalu mencubit lengannya.

"Aduh !" teriak pelan Restu kesakitan.

Sungguh, aku takmengerti kalau dua mahkluk perempuan sudah pakai bahasa koding seperti ini. Tak lama Dina seperti terkesiap, dia lihat jam yang melingkar di tangannya. Dia lalu menoleh ke arah rak-rak besar berisi buku-buku yang berbaris rapi di urutan ke empat dari paling belakang. Badannya ikut memutar hingga terkesan depelintir.

Sebentar kemudian kembali lagi Dina pada sikap semula, lantas lengannya yang dilingkari jam itu ditunjukkan ke hadapan Restu. Sekilas dilihatnya jam tangan itu lalu tersenyum menatapku.

"Aik, kami gak bisa berlama-lama lagi kayaknya. Ada praktikum sebentar lagi", kata Restu.

"Kami apa kita ? Tuh, kawan-kawanmu yang masih sibuk cari buku gak dihitung ?" kataku sambil menunjuk ke arah rak yang ditoleh Dina tadi pake kepala.

"Iya Ik, kami serombongan ini tadi. Kita satu tim praktikum, jadi ke sini bareng-bareng", terang Dina.

"Tapi bukan yang terlihat itu Ik, nggak tau pada ke mana mereka ya ? Jangan-jangan kita ditinggal Res..." kata Dina menambah penjelasan lalu memegang lengan kanan Restu dan mengguncang-ngguncangnya.

"Udah tenang aja Din, anak-anak emang suka gitu..., kayak anak kecil. Sukanya nggodain, padahal nggak lucu dan kampungan. Lagian masih ada waktu seperempat jam kok !" kata Restu ke Dina.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun