Mohon tunggu...
Dessy Try Bawono Aji
Dessy Try Bawono Aji Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasianer Pemula

Pepatah bilang : life begin at forty, maka boleh dibilang saya ini sedang menjemput hidup. Dan karena masih lajang, bolehlah sekalian menjemput jodoh. Sebagai seorang lelaki berperawakan sedang dengan kulit sawo matang khas ras nusantara yang sedang gemar menulis, tentulah pantang menyerah untuk belajar dan terus belajar. Sebagaimana nenek moyangku yang seorang pelaut, kan kuarungi pula luasnya samudera. Samudera ilmu, samudera kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Cinta Tak Bisa Disalahkan

16 Juni 2019   01:46 Diperbarui: 19 Februari 2020   03:17 477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keterlambatan dalam pengumpulan laporan berakibat penolakan untuk mengikuti praktikum selanjutnya. Sedangkan 1 saja praktikum tidak kita ikuti, sudah bisa dipastikan nilai E tercetak di transkrip nilai, artinya tidak lulus untuk mata kuliah tersebut dan harus mengulang di semester berikutnya. Dan 1 mata kuliah saja tidak lulus, jangan harap bisa diwisuda.

"Besok ke kost ku ya...", kata Mas Hend setelah membaca sekilas laporanku. "Ada yang aku mau kau kerjakan," imbuhnya.

"Ya mas, siap! Kalau begitu, aku duluan yo mas. Awakku (badanku) gatel kabeh (gatal semua) mas, harus lekas mandi", jawabku sekalian mohon diri.

Mas Hend hanya mengangguk tersenyum sambil membetulkan kacamatanya. Dia mungkin teringat kenangan yang pernah dialaminya semasa setingkatku. Atau puas karena dapat junior yang kerap telat ngumpulin laporan seperti aku, sehingga bisa diperalat untuk membantu pengetikan skripsinya.

Kuhampiri motorku di ujung dekat pintu jaga parkir, posisi yang kupilih dari sejak awal kuliah untuk memberi rasa tenang atas keamanan motor. Logikaku sederhana, sebelahan dengan pos jaga dimana Kang Maman selalu siaga di situ.

"Ah kowe (kamu) iki (ini) lho Ik, anak muda kok jam segini baru mau pulang", kata Kang Maman mengomentari jam kepulanganku. Biasanya yang pulangnya ngelantur itu mahasiswa yang sudah semester tua, sebab sering berurusan dengan dosen dan birokrasi. Sedang aku semester 5, masih tergolong muda menurut Kang Maman.

"Iyo e Kang, semaleman diajak rapat di auditorium", jawabku beralasan tak perlu panjang lebar. Segera kustarter motor hendak melaju, tapi ditahan sama Kang Maman.

"Eh, mengko dhisik (nanti dulu)", katanya.

"Ono opo ( ada apa) Kang?", tanyaku.

"Kamu dicari si Ica tadi, dikongkon (disuruh) mampir ning (di) kost jarene (katanya)", jawab Kang Maman.

"Oh..., oke. Maturnuwun (terimakasih) Kang", kataku sambil narik gas motor biar segera melaju. Kang Maman membalas dengan menepuk jok belakang motor seperti biasanya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun