Kedua, sekalipun Comma Johanninum hanyalah tambahan, ini bukan berarti bahwa iman akan Trinitas tidak ada di ayat-ayat lain. Di bagian atas sudah ditunjukkan ayat-ayat lain di Kitab Suci dimana iman akan Trinitas terlihat eksplisit (lihat kutipan yang telah aku terjemahkan dari Catholic Encyclopedia: The Blessed Trinity - http://www.newadvent.org/cathen/15047a.htm). Sehingga bila Comma Johanninum dibuang, itu tidak akan membuat ajaran Trinitas perlu direvisi.
Ketiga, iman yang dinyatakan oleh Johannine Comma adalah iman yang sesuai dengan Tradisi lisan. Dan karena baik Tradisi lisan maupun tertulis (ie. Kitab Suci) sama-sama adalah sumber iman Gereja yang tidak bisa salah, maka Johannine Comma tetaplah pernyataan iman yang punya otoritas tidak bisa salah sama seperti ayat Kitab Suci lain.
Dan sebelum si moslem sok merasa bahwa Quran lebih hebat karena asli, moslem sebaiknya membaca tulisan dari Luthfi Assyaukanie, dosen Universitas Paramadina Jakarta -Â , yang menunjukkan bahwa Quran yang beredar di Indonesia sekarang adalah satu dari banyak versi Quran yang ada. Jadi tidak akan pernah diketahui pasti mana versi yang identik dengan yang diterima Mohammad. Dan karena Islam tidak mempunyai pengajar berotoritas yang memiliki kharisma tidak bisa salah, maka fakta tersebut [bahwa Quran yang sekarang mungkin tidak identik dengan yang diterima Mohammad] merupakan satu cacat besar dalam mengimani ajaran Islam. Masalah ini sebenarnya juga dihadapi oleh para Protestant karena mereka tidak mengimani hierarkhi Gereja yang berotoritas.
BERSAMBUNG.....
Jika ingin membaca selengkapnya kunjungi link ini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H