(Elamen Platonis (dalam Kristen) bukan seperti hiasan atau kismis pada kue yang dengan mudah ditinggalkan, tetapi seperti aroma yang sudah menyatu dengan kue itu sendiri)
Paul Tillich dalam bukunya "A History of Christian Thought" menjelaskan bagaimana ajaran teology Yunani merasuk kedalam doktrin Trinitas melalui Logos (Firman).
"Christianity took from its great vompetitor (Stoic) many fundamental idea. The first is the doctrine of the logos, a doctrine that may bring you to despair when you study the history of Trinitarian and Christianity can not be understood without it"
(Kristen menganut dari saingannya (Filsafat Stoa) berbagai ajaran dasar. Yang pertama adalah ajaran tentang Logos (Firman), suatu ajaran yang dapat membuat anda kecewa manakala anda mempelajari sejarah trinitas dan pemikiran Kristen Pertumbuhan ajaran Kristen tidak dapat dimengerti tanpa bersandar pada ajaran ini (Stoa).
Justine Martyr dengan bangga mengatakan:
"This is (Platonis) the only philosophy which 1 have found certain and adequate".
(Ini (Platonis) adalah satu-satunya filsafat yang menurut saya cocok dan pantas).
And vice versa he said: "Those who live according to the Logos, are Christians".
(Dan sebaliknya dia berkata: " Mereka yang menganut Logos, adalah Kristiani).
Tanya
Apakah Yesus mengajari murud-muridnya dan umat Israel tentang Logos , atau apakah beliau pernah mengatakan bahwa dia adalah Logos?