Mohon tunggu...
urgent_penting
urgent_penting Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Apologi Trinitas – Menanggapi Tulisan Saudara Henny Mono “Al Quran Disandingkan dengan Kitab Kitab Suci yang Lain”

19 November 2009   01:17 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:17 1534
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

MenyingkapKabut :

Mengenai ayat-ayat palsu yang baru ditambahkan oleh Gereja ini, perlihatkanlah pernyataan para pakar Alkitab dan sejarah Kristen seperti Hugh J. Schonfield, nominator pemenang Hadiah Nobel tahun 1959, dalam bukunya The Original New Testament, hal 124:

"This (Matthew 28:15) would appear to be the end of the Gospel (of Matthew). What follows (Matthew 28:16-20) from the nature of what is said, would the be a latter addition"

(Ayat ini (Matius 28:15) nampak sebagai penutup injil (Matius). Dengan demikian, ayat-ayat selanjutnya (Matius 28:16-20), dari kandungan isinya, nampak sebagai (ayat-ayat) yang baru ditambahkan kemudian. )

DeusVult :

Kita bisa bertanya kepada Schonfield (dan si Moslem yang mengutip Schonfield) "kandungan isi" yang mana yang membuat dia berkesimpulan bahwa Mat 28:16-20 hanyalah tambahan dan bukan bagian asli injil Matius? Karena memang mudah untuk membuat sembarang kesimpulan tapi untuk membuktikan kebenaran kesimpulan itu jauh lebih susah.

Embel-embel "pemenang nobel" yang dimiliki Schonfield pun sama sekali tidak membuat setiap kata yang dia tulis sebagai kebenaran. Kredibilitas dari apa yang ditulisnya harus dibuktikan terlebih dahulu. Terutama karena dijaman sekarang ini banyak para "ahli," bahkan dari kalangan Gereja sendiri, yang mempunyai pandangan yang tidak sesuai dengan iman ilahi Gereja.


13.b. Bukti dari tulisan-tulisan dari abad pertama dan kedua bahwa praktek dan formulasi baptisan sudah seperti Mat 28:19.

DeusVult:

Patut diketahui bahwa Matius 29:16-20, terutama ayat 19-20, adalah ayat yang paling sering diserang tidak hanya oleh modernist atau liberal, tapi juga oleh Protestant denominasi tertentu. Ini karena sebagian Protestant (Calvinist, Baptist, Pentacostal, Charismatics) tidak mengimani baptisan sebagai sakramen. Mereka menganggap baptisan hanyalah satu ritual yang tidak menyelamatkan apalagi menghapuskan dosa (karena itulah ada sebagian Protestant ada yang berdiam diri ketika "aku mengakui satu baptisan untuk pengampunan dosa" diucapkan dalam syahadat Nicea-Konstantinopel). Sedangkan di sisi lain seruan Yesus di Mat 28:19-20 merupakan pukulan telak atas ajaran manusiawi mereka bahwa baptisan tidak diperlukan.

Bukti awal akan ajaran baptisan yang sudah sesuai dengan Mat 28:19-20 didapat dari kitab Didache yang ditulis tahun 70 masehi. Berikut juga disertakan bukti-bukti dari Bapa Gereja Awal, perhatikan tahunnya:

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun