Mohon tunggu...
urgent_penting
urgent_penting Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Apologi Trinitas – Menanggapi Tulisan Saudara Henny Mono “Al Quran Disandingkan dengan Kitab Kitab Suci yang Lain”

19 November 2009   01:17 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:17 1534
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock


10. Menjawab tuduhan bahwa iman Trinitas tidak ada di Perjanjian Lama.

Quote menyingkapKabut :

Tanya
Apakah Allah pernah mewahyukan Trinitas kepada Para Nabi sebelum Yesus?

Jawab
Allah tidak pernah mewahyukan maupun mendefinisikan Trinitas kepada Nabi­nabi sebelum Yesus. Mereka semua menerima wahyu tentang Tauhid. Tidak secuil pun ajaran tentang Trinitas dalam Perjanjian Lama.

DeusVult:

Kata Trinitas tentu saja tidak ada di Perjanjian Lama. Namun, apakah ini berarti ajaran Trinitas sama sekali tidak ada di Perjanjian Lama? TIDAK!

Kita harus memperhatikan bahwa Allah mewahyukan sesuatu menurut rancangan IlahiNya. Kepada Adam belum diwahyukan akan sunat. Kepada Abraham belum diwahyukan akan Taurat. Kepada Musa belum diwahyukan akan Pembaptisan. Lalu apakah kita bisa menyalahkan Abraham karena dia melakukan sunat yang tidak diwahyukan kepada Adam? Apakah kita bisa menyalahkan Musa karena dia mengajarkan Taurat yang tidak diwahyukan kepada Abraham dan Adam? Apakah kita bisa menyalahkan Yohanes Pembaptis karena membaptis orang sementara baptisan tidak diwahyukan kepada Musa, Abraham, Adam? Tidak, tidak dan tidak.

10.a. Iman Trinitas memang belum secara eksplisit diwahyukan di Perjanjian Lama.

DeusVult :

Pada Perjanjian Lama memang Allah belum mewahyukan iman akan Trinitas secara eksplisit. Allah punya alasanNya sendiri kapan Dia akan mewahyukan sesuatu kepada umatNya. Baru pada Perjanjian Baru-lah iman akan Trinitas diwahyukan secara eksplisit (silahkan lihat Catholic Encyclopedia: The Blessed Trinity untuk mengetahui ke-eksplisitan wahyu akan Trinitas di Perjanjian Baru, juga bisa dilihat Catholic Encyclopedia: The Character of Jesus Christ -  seperti yang juga sudah dikutip diatas). Setelah terang Perjanjian Baru, maka ajaran Trinitas yang sebelumnya implisit di Perjanjian Lama menjadi jelas dan sangat cocok dengan wahyu yang baru itu (tentunya karena yang mewahyukan adalah Allah juga).

Jadi, hanya karena pada Perjanjian Lama iman akan Trinitas tidak diwahyukan secara eksplisit dan penuh ini tidak berarti bahwa iman akan Trinitas tidak berasal dari Allah. Toh memang pada saat Perjanjian Lama terjadi Allah belum selesai mewahyukan diriNya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun