Mohon tunggu...
urgent_penting
urgent_penting Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Apologi Trinitas – Menanggapi Tulisan Saudara Henny Mono “Al Quran Disandingkan dengan Kitab Kitab Suci yang Lain”

19 November 2009   01:17 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:17 1534
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kedua, sekalipun Comma Johanninum hanyalah tambahan, ini bukan berarti bahwa iman akan Trinitas tidak ada di ayat-ayat lain. Di bagian atas sudah ditunjukkan ayat-ayat lain di Kitab Suci dimana iman akan Trinitas terlihat eksplisit (lihat kutipan yang telah aku terjemahkan dari Catholic Encyclopedia: The Blessed Trinity - http://www.newadvent.org/cathen/15047a.htm). Sehingga bila Comma Johanninum dibuang, itu tidak akan membuat ajaran Trinitas perlu direvisi.

Ketiga, iman yang dinyatakan oleh Johannine Comma adalah iman yang sesuai dengan Tradisi lisan. Dan karena baik Tradisi lisan maupun tertulis (ie. Kitab Suci) sama-sama adalah sumber iman Gereja yang tidak bisa salah, maka Johannine Comma tetaplah pernyataan iman yang punya otoritas tidak bisa salah sama seperti ayat Kitab Suci lain.

Dan sebelum si moslem sok merasa bahwa Quran lebih hebat karena asli, moslem sebaiknya membaca tulisan dari Luthfi Assyaukanie, dosen Universitas Paramadina Jakarta -  , yang menunjukkan bahwa Quran yang beredar di Indonesia sekarang adalah satu dari banyak versi Quran yang ada. Jadi tidak akan pernah diketahui pasti mana versi yang identik dengan yang diterima Mohammad. Dan karena Islam tidak mempunyai pengajar berotoritas yang memiliki kharisma tidak bisa salah, maka fakta tersebut [bahwa Quran yang sekarang mungkin tidak identik dengan yang diterima Mohammad] merupakan satu cacat besar dalam mengimani ajaran Islam. Masalah ini sebenarnya juga dihadapi oleh para Protestant karena mereka tidak mengimani hierarkhi Gereja yang berotoritas.

BERSAMBUNG.....

Jika ingin membaca selengkapnya kunjungi link  ini

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun