Mohon tunggu...
urgent_penting
urgent_penting Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Apologi Trinitas – Menanggapi Tulisan Saudara Henny Mono “Al Quran Disandingkan dengan Kitab Kitab Suci yang Lain”

19 November 2009   01:17 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:17 1534
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Berikut sedikit Mythology bangsa Mesir, Babilonia dan Yunani:

Mythology Mesir
Masyarakat Mesir mempunyai sembilan ilah yang disebut Ennead (Atum [Ra], Shu, Tefnut, Geb, Nut (Nuit), Osiris, Isis, Set, Nephthys), sekumpulan dewa-dewi utama. Mereka tinggal di Heliopolis ("helios" = "matahari;" "polis" = "kota"). Menurut satu mitos penciptaan Mesir, Ra (Atum-Ra), sang dewa matahari, menghasilkan empat dewa-dewi. Shu dan Geb, para dewa, dan Tefnut dan Nut, para dewi. Geb kemudian mengawini adiknya sendiri Nut dan mempunyai dua putra, Set dan Osiris, dan dua putri, Isis dan Nephtys. Osiris kemudian mengawini adiknya Isis. Set benci terhadap kakak laki-lakinya Osiris dan membunuhnya. Isis kemudian mem-balsem suami yang juga kakaknya sendiri dan merapalkan mantera sehingga Osiris hidup kembali. Lebih lanjut kemudian pasangan suami-istri plus kakak-adik Osiris dan Isis akhirnya punya anak bernama Horus yang berhasil membalaskan dendam ayahnya dengan membunuh Set dalam suatu pertempuran besar.

Mythology Babilonia
Masyarakat Babilonia (juga Mesopotamia) mempunyai kisah penciptaan yang dicatat dalam buku Enuma Elish - http://www.cresourcei.org/enumaelish.html

. Terdapat banyak dewa yang mewakili aspek-aspek fisik dunia. Apsu adalah dewa air tawar dan kejantanan. Istrinya adalah Tiamat, dewi lautan dan juga kekacauan dan ancaman. Tiamat melahirkan Anshar dan Kishar, para dewa-dewi yang mewakili batas antara Bumi dan Langit (cakrawala). Dari keduanya lahir Anu, Dewa Langit. Anu kemudian melahirkan Ea. Karena keturunan-keturunan dari Apsu tersebut membuat banyak kekacauan, Apsu berketetapan untuk membunuh mereka semua. Ketika Ea mengetahui rencana ini dia membunuh Apsu yang adalah buyutnya sendiri. Ea bersama istrinya Damkina kemudian mendirikan tempat tinggal diatas mayat Apsu. Pasangan ini melahirkan Marduk, Dewa musim semi yang disimbolkan oleh sinar matahari dan petir pada badai dan hujan. Marduk juga adalah dewa penjaga kota Babilon. Sementara itu, Tiamat, istri Apsu, bersumpah untuk membalas dendam. Tiamat menciptakan sebelas monster yang dikomandoi suami barunya, Kingu, untuk membalas dendam kepada cicit-cicitnya. Anu dan Ea, bapak dan anak, mencoba mengkonfrontasi Tiamat, sang nenek dan buyut bagi keduanya. Mereka gagal. Selanjutnya Marduk mencoba untuk melawan Tiamat setelah diuji para dewa-dewa lainnya. Marduk akhirnya berhasil membunuh Tiamat dengan menembakkan panah ke jantungnya. Marduk kemudian menjadi raja para dewa dan mendirikan kota Babilon. Saat itu manusia belum ada. Gagasan untuk mencipta manusia muncul di benak Marduk suatu ketika. Namun untuk menciptakan manusia diperlukan daging dan darah yang dipunyai para dewa. Harus ada dewa yang mati agar darah dan dagingnya bisa dipakai untuk menciptakan manusia. Ea, ayah Marduk, menyarankan agar dewa yang jahat-lah yang dibunuh. Pilihan jatuh kepada Kingu, suami kedua Tiamat. Dan berkat darah dan daging Kingu terciptalah manusia yang bisa melakukan pekerjaan-pekerjaan kasar bagi para dewa.

Mythology Yunani
Pada awalnya hanyalah ada kekacauan. Kemudian muncul Erebus, suatu tempat dimana kematian bersemayan, dan juga Malam. Pada suatu ketika Cinta lahir memulai keteraturan. Dari Cinta datang Cahaya dan Siang. Setelah ada Cahaya dan Siang, Gaea, sang Bumi, muncul. Gaea dengan sendirian melahirkan Uranus. Uranus kemudian menjadi pasangan Gaea. Bersama mereka menghasilkan tiga Cyclop, tiga Hecatoncheires, dan dua belas Titan. Uranus membenci para Hecatoncheires dan dia memenjarakan mereka ke tempat tersembunyi di Bumi, rahim Gaea. Gaea yang marah mengajak anaknya untuk menyerang Uranus. Semua takut kecuali Titan yang paling bungsu, Cronus. Cronus kemudian menyergap ayahnya saat dia dan ibunya berbaring di malam hari. Cronus mencekal ayahnya dan memotong kelaminnya, kemudian membuang kelamin yang dipotong tersebut kelautan. Tidak jelas nasib Uranus kemudian. Dari darah Uranus muncul para raksasa, para Nymph dan Erinnye. Dari laut dimana kelamin Uranus jatuh, muncul Aphrodite. Cronus kemudian menjadi penguasa. Dia memenjarakan para Cyclops dan Hecatoncheires di Tartarus. Dia menikahi saudara perempuannya Rhea. Namun karena Uranus dan Gaea menubuatkan bahwa Cronus akan diturunkan dari kekuasan oleh anaknya, dia melahap bulat-bulat setiap anaknya yang lahir dari Rhea. Rhea kemudian menyembunyikan anaknya keenam dan memberikannya kepada para Nymphs agar dia dibesarkan. Untuk mengelabui Cronus, Rhea menyerahkan batu yang dibungkus kain bayi kepada Cronus. Cronus melahap batu tersebut menganggap bahwa itu sang anak keenam. Zeus, sang anak keenam, tumbuh dan mulai berencana bersama ibunya untuk mengalahkan Cronus. Cronus dibujuk oleh Rhea untuk menerima Zeus di Gunung Olympus, tempat tinggal para dewa. Zeus diterima sebagai pembawa cawan Cronus. Pada kesempatan ini Zeus menyisipkan pada cawan sang ayah racun yang membuat dia muntah dengan harapan agar ke lima saudaranya yang ditelan Cronus termuntahkan. Rencana itu berhasil. Para saudara Zeus mengangkat Zeus sebagai pemimpin. Tapi Cronus belum sepenuhnya kalah. Dia dan para Titan (kecuali Prometheus, Epimetheus dan Oceanus) melawan Zeus dan lainnya untuk merebut tahta. Untuk mendapat bantuan tambahan Zeus pergi ke Tartarus dan membebaskan para Cyclop dan Hecatoncheires. Prometheus, salah satu Titan, juga bergabung dengan Zeus. Para Cyclop memberi Zeus senjata petir. Sementar itu Zeus memerintahkan para Hecatoncheires untuk menghujani batu para Titan yang akan dia jebak dengan pura-pura mengundurkan diri dari perang. Zeus cs menang.

Nah, bagaimana mungkin mitos yang kacau balau tersebut bisa disepadankan dengan ajaran Trinitas? Mana ada konsep Trinitas yang mirip dengan ajaran Trinitas Kristen? Oleh karena itu, adalah satu kekeliruan besar bila Trinitas merupakan konsep dari Mesir, Babilonia atau Yunani. Bangsa-bangsa tersebut tidak mempunyai konsep yang mirip Trinitas. Mereka tidak hanya punya tiga Ilah tapi banyak sekali ilah-ilah (Dewa-Dewi) yang saling bersaudara dan membenci.


4. Bukti bahwa sebelum abad ke IV (tahun 300-an) para Bapa Gereja Awal mengimani Trinitas.

Quote menyingkapKabut :

Tanya
Apa definisi Trinitas?

Jawab
1. Athanasian Creed (abad VI) mendefinisikan Trinita sebagai:

"The Father is God, the Son is God, and the Holy Ghost is God. And yet there Gods but one God".

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun