Mohon tunggu...
urgent_penting
urgent_penting Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Apologi Trinitas – Menanggapi Tulisan Saudara Henny Mono “Al Quran Disandingkan dengan Kitab Kitab Suci yang Lain”

19 November 2009   01:17 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:17 1534
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Memang Yesus belum berinkarnasi (menjelma menjadi daging) di dunia pada jaman Perjanjian Lama, tapi itu bukan berarti Dia tidak ada sebelumnya. Adanya Yesus sebelum Dia lahir sekalipun sudah dinyatakan oleh Yesus sendiri (Yoh 8:57-58).

Lagipula, argumen "belum lahir = tidak diwahyukan Allah" ini konyol sekali. Mewahyukan sesuatu yang belum datang dan baru akan datang nantinya disebut nubuat. Islam pun mempunyai konsep nubuat (paling tidak Quran mengakui bahwa Yesus adalah Mesiah yang di-nubuatkan, Sura 4:157).

12. Moslem mengutip Arthur Weigall, seorang sejarahwan yang mencoba mencocok-cocokkan praktek-praktek Kristen dengan praktek Pagan.

menyingkapKabut :

Tanya
Apakah Yesus mengajarkan dan mendefinisikan Trinitas kepada Murid ­muridnya?

Jawab
Yesus tidak pernah mengajarkan atau mendefinisikan Trinitas kepada murid­muridnya. Sebaliknya beliau mengajarkan keesaan Allah.

"Denqarlah hai oranq Israel: Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa" (Markus 12:29)

DeusVult :

Pertama-tama, ajaran Yesus dan ajaran Perjanjian Lama akan ke-esaan Allah sama sekali tidak berlawanan dengan ajaran Trinitas. Tidak seperti yang difitnahkan kebanyakan Moslem, iman Trinitas tidak menyembah TIGA ALLAH. Iman akan Trinitas menyembah Allah yang satu. Trinitas adalah tiga Pribadi dari Allah yang satu itu.

Kedua, mengenai apakah Yesus mengajarkan pada murid-muridNya iman yang Trinitas, silahkan lihat kutipan dari Catholic Encyclopedia: The Blessed Trinity dan Catholic Encyclopedia: The Character of Jesus Christ seperti yang telah diterjemahkan diatas.

menyingkapKabut :

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun