"For our salvation he loves us so much as to appear and be born in human body".
(Demi keselamatan kita dia mencintai kita sedemikian rupa sehingga dia hadir dan dilahirkan dalam bentuk manusia)
Dengan demikian karena menurut Gereja Yesus adalah Logos, dan menurut Gereja pula, Loqos adalah Tuhan Allah sehingga sim salabim, Yesus adalah Tuhan Allah yang nampak, pesis seperti apa yang diinginkan Hamran Ambrie.
Semoga dengan penjelasan ini umat Islam tidak kaget lagi dan tahu persis dari mana asal-usul "Firman (Yesus) adalah Allah yang nampak", sebagaimana yang dituduhkan oleh Hamran Ambrie.
Tanya
Mengapa filsafat Yunani tentang Logos menjadi fondasi doktrin keimanan Kristen tentang Yesus?
Jawab
Para pemimpin gereja dan penginjil di kerajaan Romawi adalah pemeluk ajaran filsafat Yunani atau setidaknya sangat dipengaruhi oleh pemikiran Yunani. Tony Lane dalam bukunya "Christian Thought" mengatakan:
"The view of the fall owes more to Greek philosophy and to Origen than to the Bible".
(Pandangan tentang kejatuhan (dalam dosa) lebih banyak dipetik dari filsafat Yunani dan Origen dibanding dari Alkitab)
"The Platonist element is not like the icinq on a cake or the currant in it which can remove, but like the sherry flavoring which is inseparable from the cake itself"