"Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga ia telah mengaruniakan anakNya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepadanya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal" (Yohanes 3:16)
"Kristus Yesus, yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraanya dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan dirinya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba dan menjadi sama dengan manusia". (Filipi 2:6-7)
Dengan demikian gelar "Anak Allah" dibutuhkan sebagai gerbang pertemuan antara Yesus dan Logos. Agar Yesus dapat tiba pada keilahian Logos, ia harus melalui "gerbang" Anak Allah. Sementara bagi Logos untuk menjadi manusia harus lahir dari perawan melalui intervensi Roh Kudus, sehingga anak yang dilahirkan menjadi Anak Allah.
"Jawab malaikat itu kepadanya: 'Roh Kudus akan turun atasmu dan Kuasa Allah yanq Maha Tinggi akan menaunqi engkau; sebab itu anak yang akan kau lahirkan akan disebut kudus, Anak Allah" (Lukas 1:35).
Tanya
Apakah Logos adalah Tuhan?
Jawab
Karena logos dalam filsafat Yunani adalah perantara antara Tuhan dan manusia, sehingga kedudukannya lebih rendah dari Tuhan oleh karena itu Logos bukan Tuhan.
Tanya
Lalu bagaiamana Logos yang kedudukannya lebih rendah dari Tuhan, kemudian dapat menjadi Tuhan atau setara dengan Tuhan?
Jawab