Apakah anak Allah (Tuhan) setara dengan Allah (Tuhan)?
Jawab
Dalam filsafat Yunani, kedudukan Anak Tuhan dan dewa-dewa lainnya lebih rendah dari Tuhan. Sesuai ajaran filsafat Yunani, ketika Tuhan yang suci tidak dapat berhubungan dan menyelamatkan dunia serta manusia yang berdosa, dia mengirim anaknya atau dewa lain untuk mengatasi persoalan di dunia. Para pemimpin Gereja yang bermaksud untuk menaikkan kedudukan Yesus sebagai Anak Allah (Tuhan) agar setara dengan Tuhan Bapa menghadapi berbagai kendala.
Pertama, karena Bapa bukan Anak dan Anak bukan Bapa sehingga secara otomatis bapa memiliki kekuasaan untuk memerintahkan Anak, tetapi tentu anak tiada punya kuasa untuk memerintahkan Bapa.
Kedua, karena Bapa bukan Anak dan Anak bukan Bapa, ada suatu saat dimana Bapa sudah ada, sedangkan Anak belum ada. Kalau kedua-duanya sama-sama ada, tentu tidak ada Bapa dan Anak, saudara pun tidak.
"....AnakKu Enqkau! Aku telah memperanakkan Engkau pada hari ini". (Kis. 13:33)
Ayat di atas memperlihatkan bahwa kemarin Bapa sudah ada, sedangkan Anak belum ada. Jadi pernyataan Hamran Ambrie dalam bukunya "Keilahian Yesus Kristus dan Allah Tritunggal Yang Esa", ha1.116 yang mengatakan: "Tidak ada yang terdahulu atau terkemudian diantara satu dengan yang lainya", adalah tidak benar.
Ketiga, karena para pemimpin Gereja mengatakan bahwa Bapa 100% Tuhan, sedangkan Anak (Yesus) adalah 100% Tuhan dan sekaligus 100% manusia sehingga keduanya tidak sama atau setara.
Tanya
Kapan SK yang memutuskan Yesus 100% Tuhan sekaligus 100% manusia ditetapkan?
Jawab