Mohon tunggu...
Ratu Prameswari
Ratu Prameswari Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - XII

XII MIPA 1

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Nelangsa

2 Maret 2022   03:25 Diperbarui: 2 Maret 2022   03:31 629
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

PLAKK!

Ia menampar dirinya sendiri, "Fokus Vi, kamu kesini bukan untuk mengagumi Villa ini."

Pria bertopeng itu menghampiri satu meja yang diatasnya tergeletak tak hitam, Vivi membelalakkan kedua matanya. Ia tau tas ini, ia pernah melihatnya. Untuk memastikannya lagi, Vivi berteleportasi ke masa lalu. 

Tepat saat tiba, ia melihat dirinya yang lain tengah berjalan ke arah mobil hitam sambil membawa dua kantong plastik besar. Iya benar, waktu ini lah yang Vivi tuju. Waktu dimana ia membantu Pak Hasan membawakan makanan ke bagasi mobilnya.

Dirinya yang lain mulai membuka bagasi dan menemukan tas hitam di dalamnya. 

"CEPET BUKAA WOYY!!" Teriaknya geregatan.

Dirinya yang lain membuka tas itu dan menemukan tongkat baseball dan topeng putih itu.

"Topeng putih itu?"

DEG!

Vivi kaget setengah mati, topeng yang kini sedang di pegang dirinya yang lain adala topeng yang sama persis di gunakan oleh pembunuh Chika waktu itu. Ia menggelengkan kepala tidak percaya.

"Bahkan topeng ini sama-sama patah pada bagian matanya."

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun