"Ada acara yah pak? pesen nasi kotaknya sebanyak itu?"
"Iya, di rumah lagi ngadain syukuran Vi. Aqiqahan anak Bibi saya."
"Kelihatannya bapak kesusahan, mau saya bantu membawakannya?" Ucap Vivi.
Dengan senang hati Pak Hasan menerima bantuannya, Ia memberikan dua kresek besar pada Vivi dua sisanya akan ia bawa.
"Terima Kasih Nak, saya sangat terbantu."
"Iya Pak sama-sama, oh iya ini di bawa kemana?"
"Taruh saja di bagasi mobil hitam di parkiran, mobilnya tidak saya kunci. Kamu duluan saja, saya mau membayar nasi kotak ini dulu." Vivi mengangguk dan pergi menuju mobil SUV hitam yang terparkir tepat di depan rumah makan.
Setibanya di belakang mobil, ia meletakkan terlebih dahulu kedua kantong kresek itu untuk membuka bagasi mobil Pak Hasan. Saat bagasi sudah terbuka, di sana ada satu tas hitam yang terbuka. Di sela-sela yang terbuka itu, terlihat ada benda berwarna putih. Terlihat sangat tidak asing bagi Vivi, ia pun mengambilnya perlahan.
"Topeng Kitsune?" Sebenarnya ada dua barang di dalam tas tersebut yaitu topeng dan tongkat baseball tapi hanya topeng ini yang menarik perhatiannya.
Topeng kitsune, setaunya ini adalah topeng tradisional asal jepang. Topeng ini sangat unik dan cukup indah hanya saja, topeng yang dia pegang bagian mata kanannya hilang sepertinya patah karena ada bekas patahannya.
"Topeng yang cukup bagus bukan?"