"KAAKKKK VIVIIII!!!!!!!"
BIP!
Itulah suara terakhir yang Vivi dengar sebelum ponselnya Chika di matikan. Tanpa pikir panjang, ia berlari keluar rumah mengambil sepedanya. Ia gayuh sepedanya sekuat tenaga.
"Pertigaan itu, gak salah lagi! itu pasti jalan setelah 1 KM dari taman kota!" Ucapnya membatin.
Vivi masih tak percaya, sang adik di culik tepat di depan kedua matanya. Bahkan ia sempat-sempatnya melihat proses penculikannya. Selama di jalan, air mata Vivi tak henti-hentinya menangis.
"Chika, kakak mohon. Bertahanlah, Kakak pasti akan nyelamatin kamu."
"Ya Tuhan, aku mohon selamatkan Chika!"
Setelah beberapa menit, Vivi tiba di jalan samping taman kota.
"Sebentar lagi Kakak tiba Chika!"
Pertigaannya ada didepan mata, Vivi langsung menambah kecepatan sepeda nya.
CKITTT......