Mohon tunggu...
Ratu Prameswari
Ratu Prameswari Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - XII

XII MIPA 1

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Nelangsa

2 Maret 2022   03:25 Diperbarui: 2 Maret 2022   03:31 629
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Langkah Vivi terhenti seketika saat mendengar Altazar berteriak. Suara amarah Altazar terdengar begitu mengerikan.

"Jangan gegabah! ikuti perkataanku jika kau ingin selamat, Viona!"

Vivi mundur beberapa langkah. Ia seakan tersadar tujuan awal dirinya berada disini. Dia sekarang berdiri disini untuk mencari bukti bukan untuk menghajar si pelaku.

"Maaf Paman."

Terdengar helaan napas Altazar di seberang sana, "Lebih baik kau pejamkan kedua matamu agar kau tidak melihat kejadian ini."

Vivi menurut, ia memekamkan matanya.

"Atur pernapasanmu agar kau menjadi lebih tenang."

Ia dengan sengaja berteleportasi menjauh dari tempat Chika dan memilih melihatnya dari atas genteng pabrik.

Terlihat dari atas sini si pria bertopeng sedang mengguyur badan Chika dengan bensin. Sementara para bawahannya hanya diam menyaksikan. Setelah tubuh Chika basah, ia mulai menyalakan korek api.

"KAKK VIVIIII!!"

WUSSHHHH.....

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun