"Kau mengagetkanku, tuan Luigi! Kau membuka pintu tanpa bersuara."
"Maaf nona" seraya sedikit membungkuk. "Saya ingin mengatakan sesuatu."
"Ada apa?"
"Orang-orang diluar sana membicarakan tentang upacara penyambutan pasukan pertahanan."
Martha mengernyitkan dahinya, "Maksud Anda, tuan?"
"Pagi tadi telah dilaksanakan upacara penyambutan pasukan pertahanan di halaman gedung pemerintahan. Tuan Matias telah kembali, nona."
"Apa.. Apa katamu? Itu berarti... Berarti Daniel juga kembali." Martha segera bangkit dari kursinya dan meninggalkan pekerjaannya begitu saja.
"Bantu aku menutup toko! Kita pulang sekarang juga." lanjutnya sambil bergerak menutup tirai dan menyabet tas tangannya.
Dalam perjalanan itu Martha dilanda kebimbangan, dia sedang berpikir siapakah yang lebih dulu harus dia temui. Kakaknya atau... kekasihnya. Namun setelah menimbang-nimbang dengan beberapa alasan, akhirnya Martha mengambil keputusan untuk menemui Daniel lebih dulu.
"Tuan Luigi, tolong berbeloklah di depan. Antarkan aku ke rumah duchess Valerie. Aku ingin menemui Daniel lebih dulu." titahnya dari sebuah jendela kecil yang membatasi dirinya dan sang kusir.
"Ah, baik nona!"