"Kau juga melamarku. Benar tidak?"
"Hmm!" Nivea menghela nafas kemudian membelai perut buncitnya.
"Aku... ingin bercerita tentang sesuatu." lanjutnya.
"Apa itu?"
"Apakah... kau percaya tentang reinkarnasi?"
"Terlahir kembali. Hmm.. Tentang itu... aku tidak yakin. Apa ceritamu ada hubungannya dengan itu?"
"Hmm! Aku... tidak akan memaksamu untuk percaya. Tapi, ketahuilah Matias... kita... adalah reinkarnasi dari dua orang yang hidup ratusan tahun lalu."
"Dari mana kau tahu itu?"
"Kakek ku. Mendiang kakek yang memberitahukan hal itu padaku."
"Benarkah? Kau... bertemu dengannya dalam tidurmu?"
"Hmm! Kau benar! Waktu itu... kakek datang beberapa kali dalam mimpiku. Sepotong mimpi pertama yang tidak ku mengerti artinya. Tapi... entah bagaimana mimpi itu akhirnya berlanjut. Aku adalah... reinkarnasi dari seorang gadis yang bekerja sebagai pelayan kerajaan. Dulu... aku mati karena membunuh diriku sendiri. Dan aku... melakukan itu karena terlalu mencintai seseorang yang tidak pernah mencintaiku."